KABAR RESKRIM POLRI | BANYUWANGI – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Banyuwangi, Jawa Timur, pro keamanan, kedamaian dan kondusifitas Desa Pakel, Kecamatan Licin. Pernyataan tegas tersebut dilontarkan Wakil Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi, Ainur Rofiq ST MM, usai menerima silaturahmi rombongan Presidium Gerakan Pakel Damai dan Sejahtera (Presidium GPDS).
“Kami Pimpinan Muhammdiyah Banyuwangi sangat berharap bahwa Banyuwangi itu kondisinya aman, damai, kondusif dan jauh dari gejolak-gejolak masyarakat,” katanya, Rabu (26/5/2024).
Disebutkan, kedatangan perwakilan Presidium GPDS menemui pengurus PD Muhammadiyah Banyuwangi, dalam rangka silaturahmi. Melakukan klarifikasi terkait kedatangan Busyro Muqoddas, selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ketua Bidang Hukum, HAM dan Hikmah, ke Banyuwangi, beberapa waktu lalu. Sekaligus curhat terkait konflik sosial yang terjadi diwilayah Desa Pakel.
Kunjungan Busyro Muqoddas, pada hari Sabtu-Minggu (22-23 Juni 2024), Rofiq menjelaskan, dalam rangka menghadiri Launching Al-Maun Goes to Village dan Dialog Ideologi Kepemimpinan Berkemajuan, di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah, Jalan Raya Jember No.25, Dusun Krajan, Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat.
Kegiatan bertema ‘Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Konflik Agraria dan SDA’ itu digelar oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah.
“Selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Banyuwangi, sudah selayaknya kita menyiapkan tempat dan sarana yang dibutuhkan. Alhamdulillah berjalan lancar. Karena memang dalam rangka pembinaan internal warga Muhammadiyah,” beber Rofiq.
“Itu hari Sabtu. Hari Minggunya dilanjutkan dengan pengajian Ahad pagi,” imbuhnya.
Rofiq, selaku perwakilan Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi, Mukhlis Lahuddin, memastikan bahwa Busyro Muqoddas tidak melakukan kunjungan ke Desa Pakel.
“Warga Pakel (Presidium GPDS) juga sudah menyampaikan aspirasi dan sudah kami terima. Jika memang ada aspirasi, masukan dan usulan yang ditujukan kepada pak Busyro, kami minta untuk tertulis dan kami Muhammadiyah Banyuwangi, akan menjadi narahubung warga Pakel Predisium Gerakan Pakel Damai dan Sejahtera,” urainya.
Menurut Rofiq, apa yang diinginkan Presidium GPDS selaras dengan program pemerintah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Bahkan dia juga menyebut bahwa PD Muhammadiyah Banyuwangi, senantiasa bekerjasama dengan para pihak, termasuk kepolisian guna menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami berharap Desa Pakel juga menjadi aman, damai dan sejahtera. Kami mendukung pemerintah agar Desa Pakel ini aman, damai dan Sejahtera,” tandas Wakil Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi, Ainur Rofiq ST MM.
Sementara itu, Ketua Presidium GPDS, Rohimin alias Ali, mengucapkan terima kasih atas sambutan dan keterbukaan PD Muhammadiyah Banyuwangi. Menurutnya, selain silaturahmi, dia bersama rombongan sengaja datang untuk tabayyun terkait kunjungan Busyro Muqoddas, selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ketua Bidang Hukum, HAM dan Hikmah, ke Banyuwangi, pada hari Sabtu-Minggu (22-23 Juni 2024).
Keingintahuan itu muncul lantaran Busyro Muqoddas, dikabarkan akan menemui sekelompok warga di Desa Pakel. Seperti yang pernah dilakukan Busyro, pada akhir Juli 2022 lalu.
“Kami menghargai dan menghormati apa yang dilakukan Pak Busyro. Namun kami berharap, jika Pak Busyro, melakukan pendampingan di Desa Pakel, damping semuanya,” kata Rohimin.
Menurut Rohimin, jika Busyro Moqoddas, memang melakukan pendampingan untuk tujuan mencari solusi, tentunya informasi dari para pihak harus diakomodir. Karena jika hanya keterangan salah satu pihak, sudah bisa dipastikan yang dihasilkan bukan jalan keluar terbaik.
“Jangan sampai nama baik Muhammadiyah, yang sudah terbangun harum di Banyuwangi, tercemar gara-gara Pak Busyro, salah melakukan pendampingan,” ungkapnya.
Kelompok warga Desa Pakel, yang pernah didatangi Busyro Muqoddas, lanjut Rohimin, merupakan warga dampingan oknum luar daerah. Mereka diduga telah melakukan tindak pidana perusakan atau penebangan sekitar 225 hektar tanaman kebun milik PT Bumisari Maju Sukses (PT Bumisari). Mereka juga disebut-sebut kerab menebar ketakutan, perpecahan dan permusuhan dikalangan warga.
“Dan terkait apa yang telah mereka lakukan, saat ini sudah masuk ranah hukum, sehingga kami meminta agar semua pihak menghormati,” pintanya.
Rohimin bersama Presidium GPDS meyakini bahwa penegakan supremasi hukum merupakan solusi terbaik untuk mewujudkan Desa Pakel, yang damai, maju dan sejahtera.
“Kami mohon dukungan seluruh masyarakat Banyuwangi, agar kampung halaman kami segera bisa damai. Kasihan anak-anak kami harus hidup dalam kondisi penuh kecemasan dan ketakutan,” paparnya.
Dalam silaturahmi ini, perwakilan Presidium GPDS berjumlah sekitar 20 orang. Sekitar 9 orang tampil sebagai juru bicara, diantaranya Rohimin, Syamsul Mu’arif, Nur Aini dan Syafi’i. Sisanya menunggu diluar ruangan.
B