BeritaPemerintah

Ritual Seblang Bakungan diwarnai adanya bazar mengajak masyarakat meningkatkan pendapatan dan ekonomi.

KABAR RESKRIM POLRI | BANYUWANGI – Ritual Seblang Bakungan di Kecamatan Glagah Banyuwangi, Jawa Timur, juga diwarnai adanya bazar. Itu merupakan salah satu upaya Kelurahan Bakungan mengajak masyarakat meningkatkan pendapatan dan ekonomi.

Seblang Bakungan ini berlangsung di timur kantor desa lama pada Kamis (20/6/2024). “Karena kita berharap bazar kuliner aneka macam makanan dan minuman tradisional khas Banyuwangi dan menu-menu modern bisa diikuti oleh masyarakat Bakungan sendiri,” ujar Camat Glagah Sri Widiyanto.

Menurur Sri Widiyanto, Pemerintah Banyuwangi terus berupaya menggerakkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif di masing-masing desa untuk meningkatkan pendapatan bagi masyarakat. “Karena kesempatan ini jarang terjadi. Oleh karena itu, harus betul-betul dimanfaatkan sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton di rumahnya sendiri. Harapannya adat istiadat dan seni budayanya tetap lestari kemudian diikuti peningkatan pendapatan UMKM dan ekonomi kreatif masyarakat sekitar juga,” ungkap Sri Widiyanto

Sementara Lurah Bakungan Agus Rahmanto mengatakan, Seblang Bakungan tahun 2024 ini ada yang sedikit berbeda. Tahun ini gelaran itu dilaksanakan oleh pemuda-pemuda yang bergabung di karang taruna.

“Pelaksanaan Seblang tahun ini tergolong cukup lama yaitu dilaksanakan selama 4 hari mulai Kamis sampai Minggu dan puncak pelaksanaannya nanti pada 23 Juni 2024,” ujar Agus di sela-sela menyaksikan stand bazar pada Sabtu (21/6/2024).

Selain menggelar bazar, panitia juga menampilkan beberapa kesenian yang ada di Bakungan. Apalagi saat ini di Bakungan banyak sanggar tari dan aneka kerajinan.

“Selain mewariskan budaya leluhur, kita juga bisa memperbaiki ekonomi masyarakat melalui bazar-bazar ini. Bahkan konsep dan ide ini kami serahkan ke generasi muda. Artinya kami memberikan kepercayaan penuh,” ucapnya.

Jadi, pemerintah kelurahan dan tokoh sepuh hanya sebagai pendamping dan fasilitator. Tapi, apabila ada kendala di perjalanan, mereka siap mencarikan solusi. Namun, semua perencanaan dan penggalangan dana dipasrahkan kepada pemuda.

“Kita membantu pemuda dalam membuat laporan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk ritual Seblang Bakungan sudah ada paguyuban sendiri,” tambah Agus.

Dengan memberikan panggung atau kesempatan kepada generasi muda, diharapkan mereka semakin peduli warisan leluhur sehingga dapat diteruskan. ”Selain itu, untuk membangun kebersamaan dan kerja sama serta menambah pengalaman dan kreativitas pemuda sebagai bekal mereka di masa mendatang,” pungkas Agus.

Buang

Download Berita

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button